Upaya peningkatan mutu pendidikan dasar di Kota Kupang kembali mendapat perhatian serius. Tiga pengawas sekolah dasar (SD) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, yakni Johni Eduard Rihi, S.Pd., Marthen Boboy, S.Pd., dan Rukiati, S.Pd., turun langsung melakukan kegiatan pendampingan pembelajaran di sejumlah sekolah, Rabu (20/8) pagi.
Koordinator Pengawas SD, Johni Rihi, menegaskan bahwa peran pengawas sekolah tidak hanya sebatas memantau, tetapi juga membina dan memberi masukan kepada guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. “Pengawas bertugas menyusun laporan hasil pengawasan secara berkala, sekaligus membangun hubungan baik dengan kepala sekolah, guru, dan warga sekolah agar tercipta suasana kerja yang kondusif serta kolaboratif,” jelas Johni Rihi di sela-sela kegiatan monitoring di SD Inpres Oetete 2 Kota Kupang.
Ia menambahkan, supervis
i akademik dan manajerial yang dilakukan bertujuan meningkatkan profesionalisme guru serta mendorong terciptanya pembelajaran yang lebih berkualitas.
Sementara itu, Gayus Pating Illu, S.Pd., guru kelas di SD Negeri 1 Oetete yang juga merupakan satu lokasi dengan SD Inpres Oetete 2, mengungkapkan beragam respons guru saat mendapat pendampingan dari pengawas.
“Ada yang merasa lega dan termotivasi, karena masukan yang diberikan dapat memperbaiki perangkat ajar dan kualitas mengajar. Namun, ada juga yang merasa cemas atau terbebani, terutama jika merasa belum siap,” ujar Gayus melempar senyum.
Meski begitu, Gayus Illu menilai pengawasan yang dilakukan secara profesional sangat membantu guru untuk berkembang. “Masukan konstruktif justru menjadi dorongan bagi kami guru-guru untuk memperbaiki pembelajaran di kelas,” tambahnya.
Melalui kegiatan pendampingan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Kehadiran pengawas di sekolah bukan sekadar mengawasi, melainkan membimbing agar setiap guru dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih baik bagi peserta didik. (Goris Takene/ Disdikbud Kota Kpg)