Harapan pelestarian situs budaya eks pemakaman Belanda di kelurahan Nunhila

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang melalui Bidang Kebudayaan melakukan pemasangan papan penanda Situs Budaya di lokasi eks pemakaman penjajahan Belanda yang terletak di Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang, pada Senin (23/6).

Kepala Bidang Kebudayaan, Serlin Marlis Tiro, S.STP., MM., dalam kunjungan tersebut mengimbau masyarakat sekitar dan pemerintah kelurahan untuk turut menjaga dan merawat situs bersejarah ini. Ia menegaskan bahwa keberadaan eks pemakaman Belanda merupakan bagian penting dari memori sejarah Kota Kupang yang harus dihargai dan diwariskan kepada generasi mendatang.

“Ini bukan sekadar bekas makam, tapi juga saksi bisu sejarah kolonial yang pernah ada di wilayah ini. Kita harap ada kesadaran kolektif dari masyarakat untuk turut menjaga dan tidak membiarkan situs ini rusak atau terlupakan,” ujar Serlin.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Pelayanan Masyarakat Kelurahan Nunhila, Gabriel Apa, menyampaikan bahwa pihak kelurahan sudah mengimbau warga untuk menjaga dan membersihkan area tersebut, meski masih banyak kendala yang dihadapi.

“Kita sudah minta masyarakat untuk kerja bakti secara mandiri menjaga kebersihan lokasi ini. Tapi memang belum maksimal karena belum ada pagar pengaman. Padahal area ini kini juga sudah menjadi lokasi pemakaman umum bagi warga Kelurahan Nunhila, Fatufeto, bahkan dari kelurahan lain,” kata Gabriel.

Gabriel juga menyoroti pentingnya pengelolaan dan pengawasan terhadap lokasi tersebut agar tetap terjaga baik secara fisik maupun nilai historisnya. Ia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah kota untuk segera membangun pagar pengaman di sekitar lokasi eks pemakaman, yang dikenal dengan nama Kerkhof.

“Kami sudah pernah rapat lewat RT agar keluarga yang punya makam di sini bisa merawatnya masing-masing. Tapi pelaksanaannya belum maksimal. Jadi kami usul agar dibuat pagar agar lokasi lebih tertata dan tidak sembarang orang bisa masuk,” tutup Gabriel.

Pemasangan papan situs budaya ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pengelolaan yang lebih baik terhadap warisan sejarah di wilayah Kota Kupang, sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya pelestarian nilai budaya dan sejarah lokal.(goe)

Supervisi pengawas di SDN Naikoten 1, guru dapat masukan berharga     |     Dinas Kearsipan Kota Kupang tata arsip pendidikan untuk perkuat akuntabilitas     |     Langkah nyata menuju profesionalisme; Dosen Politeknik Negeri Kupang antar mahasiswa praktek ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang     |     Guru SD di Kota Kupang dapat pendampingan dari pengawas sekolah guna tingkatkan kualitas pembelajaran     |     Tarik Tambang Daster Wajah Ceria Kesetaraan di Halaman Disdikbud Kota Kupang     |     Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Resmi Tutup Lomba HUT ke-80 RI: Dorong Pengaktifan Permainan Tradisional di Sekolah     |     Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang: Literasi adalah jalan menuju perubahan     |     Semarak HUT RI ke-80 , Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang gelar lomba permainan tradisional     |     Guru TIK SMP di Kupang Ikuti Pelatihan Koding dan AI     |     Guru bela diri latih siswi Kota Kupang, Pemerintah Kota Kupang siapkan program Self Defence     |